membahas, merawat, memperbaiki dan memberikan solusi kerusakan sepeda motor

Air Suspension Jadi Barang Wajib Modifikator Kendaraan Beroda Empat Di Tangerang

Modifikasi kendaraan beroda empat di Tangerang. Foto: Ari SaputraModifikasi kendaraan beroda empat di Tangerang. Foto: Ari Saputra

Tangerang - Modifikasi bergaya stance atau ceper makin marak saja. Selain terbilang umum, komponen wajib untuknya cukup gampang dimiliki yakni air suspension. Itulah yang terjadi kini di daerah Tangerang dan sekitarnya.

Perlu diketahui, stance merupakan salah satu gaya atau fatwa modifikasi yang cukup sederhana dan umum dengan cara menarik roda bab atas ke dalam (roda bawahnya melebar). Mudahnya, kendaraan beroda empat nampak jadi ceper.


Maraknya modifikasi stance ini menciptakan air suspension seakan menjadi barang wajib bagi pemilik kendaraan beroda empat yang ingin memodifikasi kendaraannya. Padahal, tidak selalu stance yang dipilih sebagai gaya modifikasi kendaraan beroda empat mereka.

"Dahulu, air suspension itu tak terlalu menjamur. Ternyata kini sudah ibarat beli kacang. Banyak banget, ibarat barang wajib bila ingin modifikasi mobil," kata Erlangga Yudha dari Garuda Auto Society (GAS) ketika berbincang bersama detikOto di Auto Tune Contest & Charity, Sky House BSD City, Tangerang, Sabtu (9/2/2019).

"Dahulu itu air suspension terasa mahal. Kalau kini gampang cari copotannya, googling juga dapat. Tak perlu ke Malaysia atau Thailand ibarat modifikator dulu," lanjutnya.


Erlangga juga tak menampik bahwa demam modifikasi stance kian menjamur di daerah Tangerang. Meski tak sedikit juga yang memakai gaya street racing ataupun glamour.

"Iya, stance yang kini lagi banyak. Ngehit," ucap Erlangga.

Stance sendiri merupakan salah satu gaya modifikasi kendaraan beroda empat yang sudah renta dan terus populer. Walau terlihat sederhana, gotong royong tak gampang untuk membuatnya sangat sempurna. Itulah alasan mengapa gaya modifikasi stance terus eksis.


Menurut salah satu modifikator di ekspo dan kontes kontes Indonesia Automodified (IAM) beberapa waktu lalu, ada yang perlu diperhatikan untuk modifikasi bergaya stance. Yaitu menyesuaikan bodi, velg, serta bab kaki-kaki lainnya.

"Sering kali bila bodinya tidak pas ya kita ada yang potong shock nya atau per-nya. Kalau sudah ibarat itu, otomatis sistem suspensi akan berubah sedangkan kendaraan beroda empat harus tetap nyaman dibawa sehari-hari," kata dia.

"Belum lagi bila tiba-tiba pemiliknya ngerubah dimensi bodi atau apapun selain cat, ya kita setting ulang. Itu yang rumit," lanjutnya.

Salah satu panitia IAM, Husna Sugiana juga memaparkan beberapa hal yang diliat oleh juri untuk modifikasi bergaya stance. Secara keseluruhan adalah wacana proporsi antara kaki-kaki dan juga bodi kendaraan beroda empat secara keseluruhan. Serta, seberapa nyaman ketika kendaraan tersebut dijalankan.


"Intinya, modifikasi fatwa ini lebih menekankan ke sektor undercarriage atau kaki-kaki. Makara bagaimana menciptakan posisi kendaraan beroda empat jauh lebih menapak dan berdasarkan pemodifikasinya lebih pas dan yummy dilihat. Ukuran velg memilih di modifikasi ini, termasuk proporsinya dibanding ukuran mobil. Belum lagi ubahan pada bodi untuk mengakomodir perubahan velg tersebut (misal radius fender, sampai wide body)," katanya.

"Juga, keseimbangan atau kerapihan posisi antara keempat roda. Itu yang diperhatikan," tambah Husna.
Back To Top