Jokowi saksikan ekspor Yamaha Foto: Robi Setiawan/detikcomJakarta - Saat perhelatan pelantikan ekspor 1,5 juta motor Yamaha di pabrik PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), terdengar yel-yel nomor 1. Hal itu jadi menguat alasannya yakni Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi tamu undangan program tersebut.
Baca juga: Jokowi Semringah Ekspor Yamaha Meningkat |
Yel-yel tersebut mencuat usai Vice President Director PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) Dyonisius Beti memberikan terima kasih, baik kepada pemerintah maupun kepada karyawan PT Yamaha Indonesia yang telah berjuang demi torehan ini.
"Satu!" teriak karyawan.
"Yamaha nomor?" kata Dyonisius lagi.
"Satu," jawab karyawan serentak.
"Terima kasih. Yamaha semakin di depan," tutup Dyonisius.
"Yang terakhir tadi aku senang. Yamaha apa tadi?" kata Jokowi dikala sanggup giliran berpidato setelahnya.
Terkait hal ini, pihak Yamaha yang diwakilkan Dyonisisius menyampaikan bahwa permintaan tersebut bukan sebagai kampanye. Itu hanyalah kebetulan lantaran memang jargon Yamaha yakni 'Semangat untuk Menjadi Nomor Satu' atau 'Yamaha. Spirit To Be No.1'.
"Tidak, tidak. Ini memang lantaran jargon Yamaha. Kita juga sebelumnya ada pikiran bahwa bakal ada yang menyangka ibarat ini. Tapi sejatinya tidak, kok," ucapnya di Pulo Gadung, Jakarta, Senin (3/12/2018).
"Ini hanya kebetulan saja (dikaitkan dengan kampanye) dan memang kebetulan pas ada Bapak Jokowi. Tapi sama sekali tidak bermaksud ibarat itu, kok. Karena dari jargon ini gotong royong ada pesan yang ingin kita sampaikan bahwa Yamaha ingin menjadi nomor satu dan kita harus tetap terus bersemangat," tambah Dyonisisius.
Untuk diketahui, tagline Yamaha Indonesia dalam program ini yakni 'Yamaha, Spirit To Be No 1'. Kehadiran Jokowi dalam program tersebut bertujuan meresmikan pengiriman ekspor 1,5 juta sepeda motor Yamaha Indonesia ke 45 negara di 5 benua. Yamaha mengonfirmasi, jargon jadi Nomor 1 itu bukanlah kampanye yang merujuk pada pasangan calon nomor satu yakni Joko Widodo dan KH Ma'ruf Amin.
Tag :
Berita
