membahas, merawat, memperbaiki dan memberikan solusi kerusakan sepeda motor

Disebut Motor Butut, Suzuki Thunder Ini Ubah Tampilan Jadi Brat

Modifikasi Suzuki Thunder Bergaya Brat Foto: PoolModifikasi Suzuki Thunder Bergaya Brat Foto: Pool

Jakarta - Handoko hampir saja ribut dengan sang istri. Gara-garanya ia membawa unit Suzuki Thunder bekas ke rumahnya dalam kondisi memperihatinkan.

"Pas dibeli dari pedagang mokas bulan Juli lalu, kondisinya memang nggak karuan. Starter elektrik dan saklar lampu mati. Indikator speedometer mati, hanya lampu utama yang hidup meski nyalanya kecil. Tutup aki sebelah kanan juga hilang, kondisi cat kusam, makin lengkap dengan jok yang robek," kisah Handoko, kepada detikOto.



Tak mau ribut lama-lama, Handoko pribadi kontak Wahyu Hidayat, punggawa Diwa Creative Studio di Cimanggis Depok. Setelah berdiskusi panjang lebar, disepakati untuk mengubah motor bekas pekerja ini jadi motor custom hasil persilangan anutan bratstyle dan tracker.

Apa saja yang diubah? Dari sektor mesin, Wahyu mencangkok karburator PE28 TDR ke mesin Thunder 125 Handoko. Tidak puas, CDI diganti ke merek BRT yang sudah teruji. "Tenaga dan tarikan meningkat 15-20 persen apalagi sesudah ditambah BBM Pertamax series. Motor 125 cc berasa menyerupai motor 150 cc," kekeh Handoko.

Beres di sektor mesin, rombakan berikutnya sasar pecahan rangka. Dijelaskan Handoko, rangka belakang dibabat habis, kemudian dibentuk bentuk gres serupa ekor bebek dengan memakai pipa diameter yang sama dengan rangka asli.



"Hasilnya, motor yang semula sanggup untuk boncengan, kini hanya pakai jok single seater. Tapi biar tetap fungsional, pada rangka belakang ditambahkan rak bagasi bergaya retro. Makara sanggup bawa barang ketika touring," lanjut laki-laki yang erat disapa Koko.

Modifikasi Suzuki Thunder Bergaya BratModifikasi Suzuki Thunder Bergaya Brat Foto: Pool


Area kaki-kaki juga jadi sektor yang diubah. Misal sokbreker depan diganti memakai copotan sokbreker Yamaha Byson dengan diameter 41 mm. "Sokbreker belakang juga diganti memakai keluaran NTC. Model ini dipilih alasannya yakni bentuknya yang unik, minimalis dan higienis dari tonjolan per, semoga ketika dipasang tidak mentok dengan cakram rem belakang," lanjut Koko.

Untuk menambah daya pengereman, rem belakang yang semula teromol pun diganti memakai rem cakram. Pelek racing bawaan motor masih dipertahankan alasannya yakni bentuk palangnya yang masih sesuai tema ubahan serta ukurannya yang sudah berdiameter 18 inci. Biar klop, ban 18 x 400 bercorak semi trail dari Primaax dipilih untuk melengkapi gaya tracker.



Tangki bensin jadi pecahan lain yang menerima rombakan. Tangki dibentuk custom memakai pelat galvanis 1 mm dengan bentuk yang ramping, serta dipermanis dengan adanya coakan di belakang. Tutup tangki dipilih model pop up materi dural yang untuk buka-tutupnya perlu gerakan menekan dan memutar.

"Untuk bodi samping atau tutup aki dilepas dan sengaja dibiarkan terbuka, semoga ubahan motor ini terlihat klimis dan minimalis mengikuti pakem anutan bratstyle," lanjut Koko.

Detail lain, ada ubahan di sektor lampu - lampu. Lampu utama diganti lampu daymaker lingkaran berdiameter 6 inci. Lampu rem memakai model lampu lingkaran kecil. Lampu sein depan dan belakang pakai bentuk berbeda. Sein belakang berbentuk bulat, sedang sein depan berbentuk menyerupai anak panah.

Modifikasi Suzuki Thunder Bergaya BratModifikasi Suzuki Thunder Bergaya Brat Foto: Pool


"Untuk lebih meningkatkan keamanan, ada pelengkap lampu sein pada ujung setang (bar end turn signal/sein jalu). Terpasang juga modul hazard sehingga pada kondisi darurat dan ketika touring, lampu sein depan-belakang kanan-kiri sanggup menyala bersamaan layaknya lampu hazard. Keren kan," terang Koko.

Sebagai finishing, seluruh rangka, swing arm, kepala silinder mesin dan bodi samping dilabur dengan warna hitam glossy. Khusus tangki dan sepatbor dicat warna silver dengan sapuan warna hitam. Ditambahkan logo petir (thunder) warna biru semoga sesuai dengan nama varian motor.



Blok mesin yang kotor dan kusam ketika motor ini didapat, sudah dipoles dengan warna abu-abu. Selain itu, untuk setang, segitiga atas, shockbreaker, dan beberapa pecahan metal lainnya mempertahankan warna chrome menyerupai aslinya. Paduan warna hitam, silver dan chrome yang dominan, menimbulkan motor ini lebih terlihat klasik.

Agar terihat sedikit nakal, dipilihlah warna merah untuk kulit jok. "Kalau mau terlihat 'nakal' sih mestinya warna tangki dibikin gaya 'rusty' menyerupai motor renta karatan gitu ya. Tapi nanti deh lain waktu," lanjut Koko sambil menyampaikan pengerjaan modifikasi secara keseluruhan ini memakan waktu 3 bulan.

Modifikasi Suzuki Thunder Bergaya BratModifikasi Suzuki Thunder Bergaya Brat Foto: Pool


Selain lebih keren dan berestetika, Thunder 125 besutan Koko pun kini juga ikut disayang oleh sang istri.

"Ketika lihat hasilnya, motornya pribadi diminta buat pajangan warung kopi dia. Tapi aku beri satu syarat supaya aku diizinin beli motor lagi, hehehe," pungkas Koko.

Data modifikasi:

Tangki bensin: Custom plat galvanis 1mm
Ban depan belakang: Primaax SK 68 King Cross size 18-400
Velg: Original Thunder EN125-HAK
Stang: Custom model fatbar
Tutup tangki: Pop-up duralium
Sok depan: Original Yamaha Byson
Sok belakang: NTC
Swingarm belakang: Original Thunder EN125-HAK
Disk belakang: Suzuki Satria
Rem depan: Yamaha RX King
Lampu utama: Daymaker 6 inci
Lampu sein: Aftermarket
Lampu rem: Aftermarket
Jok: MB-Tech custom by diwacreativestudio
Handgrip: Yamaha Fino
Saklar: Original Thunder EN125
Knalpot: Custom steinless steel
Cat: Spiece Hecker
Back rack: Honda CB125 custom
Spion: Aftermarket
Karburator: TDR 28
Rantai: Willwood
CDI: BRT Racing
Back To Top