Crankpin dan crank journal pada poros engkol mendapatkan beban yang besar ( dari tekanan hasil pembakaran ) di ruang bakar yang mengakibatkan torak ( piston ) bergerak kebawah yang mendorong poros engkol berputar tinggi. Oleh lantaran itu dipakai alas - alas antara pin dan jurnal yang dilumasi dengan oli untuk mecegak keausan dan terbakar tanggapan goresan yang terjadi.
Selain itu, pada crank pin dan jurnal poros engkol juga terdapat lubang - lubang kecil sebagai fatwa oli yang memungkinakan terjadinya pelumasan yang maksimal. Komponen ini bekerja dengan keras lantaran putaran yang tinggi serta mendapatkan beban yang besar.
Adapun macam - macam alas yang dipakai pada poros engkol
Poros engkol atau belahan - belahan lainnya yang berputar pada kecepatan tinggi dibawah beban besar memakai alas tipe sisipan ( insert type bearing ), tipe ini memiliki daya tahan serta kemampuan mencegah keausan yang baik. Tipe alas sisipan ini terdiri dari lapisan baja ( steel sheel ) dan lapisan metal didalamnnya. Bantalan ini bekerjasama pribadi dengan crankpin atau journal.
Lapisan baja ( steel sheel ) memiliki bibir pengunci ( locking lip ) untuk mencegah semoga alas tidak ikut berputar. Tipe alas sisipan ini ada beberapa macam. Masing - masing memiliki lapisan metal yang berbeda. Umumnya alas medel sisipan dibentuk dari metal ( logam ) putih, kelmet metal atau aluminum.
Pada tiap alas memiliki nomor yang berbeda - beda yang terdapat pada belahan ujungnya. Bila ingin mengganti bantalan, bacalah buku pedoman reperasi untuk mengetahui nomor pada setiap bantalan.
1. Logam Putih
Logam putih ( white metal ) yakni lapisan baja yang dilapisi dengan timah ( tin ), timah hitam ( lead), seng dan adonan lainnya. Bantalan tipe ini sering dipakai pada mesin - mesin dengan beban ringan.
2. Logam Kelmet
Logam kelmet ( kelmet metal ) yakni lapisan baja yang dilapisi dengan tembaga ( cooper ) dan paduan timah hitam ( lead alloy ). Logam kelmet lebih keras dan daya tahannya lebih besar dibanding degan logam putih. Umumnya logam Kelmet dipakai pada mesin yang bebannya besar dan kecepatan tinggi.
3. Logam Alumunium
Lapisan aluminium ( aluminium steel ) yakni lapisan baja yang mengandung alumunium dan adonan timah yang dilebur menjadi satu. Mempunyai daya tahan dan radiasi panas yang baik dibandingkan dengan logam putih atau logam kelmet. Logam ini bisanya dipakai pada mesin bensin.
Celah oli pada bantalan
Oli pelumas harus disalurkan dengan cukup untuk mecegah kontak pribadi logam dengan logam antara fixed bearing dan poros engkol selama berputar pada bantalan.Diperlukan adanya celah yang sempurna antara alas dan poros engkol untuk membentuk lapisan oli film. Celah ini disebut celah oli ( oil clearance ). Ukurannya bermacam - macam tergantung pada jenis mesinnya. Tetapi pada umumnya antara 0,02 - 0,06 mm.
Selain itu, pada crank pin dan jurnal poros engkol juga terdapat lubang - lubang kecil sebagai fatwa oli yang memungkinakan terjadinya pelumasan yang maksimal. Komponen ini bekerja dengan keras lantaran putaran yang tinggi serta mendapatkan beban yang besar.
Adapun macam - macam alas yang dipakai pada poros engkol
Bearing Poros Engkol |
Poros engkol atau belahan - belahan lainnya yang berputar pada kecepatan tinggi dibawah beban besar memakai alas tipe sisipan ( insert type bearing ), tipe ini memiliki daya tahan serta kemampuan mencegah keausan yang baik. Tipe alas sisipan ini terdiri dari lapisan baja ( steel sheel ) dan lapisan metal didalamnnya. Bantalan ini bekerjasama pribadi dengan crankpin atau journal.
Lapisan baja ( steel sheel ) memiliki bibir pengunci ( locking lip ) untuk mencegah semoga alas tidak ikut berputar. Tipe alas sisipan ini ada beberapa macam. Masing - masing memiliki lapisan metal yang berbeda. Umumnya alas medel sisipan dibentuk dari metal ( logam ) putih, kelmet metal atau aluminum.
Pada tiap alas memiliki nomor yang berbeda - beda yang terdapat pada belahan ujungnya. Bila ingin mengganti bantalan, bacalah buku pedoman reperasi untuk mengetahui nomor pada setiap bantalan.
1. Logam Putih
Logam putih ( white metal ) yakni lapisan baja yang dilapisi dengan timah ( tin ), timah hitam ( lead), seng dan adonan lainnya. Bantalan tipe ini sering dipakai pada mesin - mesin dengan beban ringan.
2. Logam Kelmet
Logam kelmet ( kelmet metal ) yakni lapisan baja yang dilapisi dengan tembaga ( cooper ) dan paduan timah hitam ( lead alloy ). Logam kelmet lebih keras dan daya tahannya lebih besar dibanding degan logam putih. Umumnya logam Kelmet dipakai pada mesin yang bebannya besar dan kecepatan tinggi.
3. Logam Alumunium
Lapisan aluminium ( aluminium steel ) yakni lapisan baja yang mengandung alumunium dan adonan timah yang dilebur menjadi satu. Mempunyai daya tahan dan radiasi panas yang baik dibandingkan dengan logam putih atau logam kelmet. Logam ini bisanya dipakai pada mesin bensin.
Celah oli pada bantalan
Celah oli pada bantalan |
Tag :
mesin