Transmissi merupakn salah satu komponen pada kendaraan yang mempunyai prosedur kerja komprehensive dan saling berkaitan. Hal ini sanggup kita lihat dari komponen-komponen didalamnya yang bekerja secara presisi dan bersamaan. Tujuannya ialah untuk meneruskan putaran dari mesin ke roda-roda sesuai dengan harapan pengemudi.
Cara kerja transmisi mempunyai prosedur yang berbeda - beda. Diawal pengembangan, transmisi sanggup melaksanakan pemindahan gigi, namun masih garang dan tidak nyaman kalau melaksanakan pemindahan gigi pada kecepatan tinggi. Semakin usang semakin berkembang, dan terciptalah transmisi yang mempunyai tingkat kenyamanan yang baik untuk pengemudi pada ketika pemidahan gigi.
Adapun jenis - jenis transmisi yang ada sampai ketika ini yaitu :
a. Tranmisi manual
b. Transmisi otomatis
c. Transmisi CVT ( Continus Variable Transmisi )
d. Transmisi AMT ( Automatic Transmisi Manual )
Pada artikel ini kita akan membahas prosedur kerja jenis transmisi manual. Karena transmisi manual ialah jenis transmisi yang paling gampang untuk mengetahui cara kerjanya dan dilakukannya pembongkaran dibanding dengan jenis - jenis transmisi yang lainnya. Dengan memahami prinsip kerja transmisi manual, ini akan menjadi basic ( dasar ) kita untuk mempelajari jenis transmisi otomatis.
Jenis - jenis Mekaniskme Kerja Transmisi
1. Slidingmesh Type
Pada tipe ini shift arm ( tuas transmisi ) menggerakkan eksklusif roda gigi percepatan yang terpasang pada spline main shaft. Tujuannya untuk menghubungkan dan memutuskan kekerabatan antara gigi percepatan dengan countergear. Jenis transmisi ini kurang nyaman dalam pemindahan giginya, sebab tidak adanya sistem pengereman yang berfungsi untuk menyamakan putaran diantara dua roda gigi yang akan saling berkaitan.
2. Constantmesh Type
Pada tipe ini main gear selalu berafiliasi dengan gigi pada counter shaft, main gear dilengkapi dengan dog gear yang akan dirhubungkan dengan sleeve yang terpasang pada output shaft.
Shift arm menggerakkan sleeve semoga terjadi perpindahan putaran dari main gear ke main shaft.
3. Sincromesh Type
Tipe ini mempunyai laba perpindahan giginya lebih halus. Synchromesh yang terbuat dari kuningan berfungsi untuk menyamakan putaran roda - roda gigi yang akan berhunbungan dengan cara melaksanakan pengereman, sehingga terjadinya kaitan antara roda gigi lebih halus. Jenis transmisi ini yang dipakai pada kendaraan - kendaraan ketika ini sebab kenyamanannya pada ketika perpindahan gigi baik pada kecetapan rendah maupun tinggi.
Sedangkan untuk prosedur pemindahan giginya, terdapat 2 jenis yaitu :
1. Direct Control ( Tipe pengontrol eksklusif )
Tipe pengontrol eksklusif ini dipakai untuk jenis-jenis kendaraan beroda empat yang didesain dengan bentuk yang lapang. Posisi kabin depan panjang dan lapang sehingga tuas ( shift lever ) transmisi sanggup dengan gampang untuk diletakkan pada pecahan tengah. Jenis pengendali eksklusif dipakai pada kendaraan-kendaraan zaman dulu.
Adapun kelebihan jenis ini yaitu :
- Pemindahan gigi lebih cepat
- Pemindahan lebih lembut dan mudah
- Posisi pemindah sanggup diketahui dengan mudah
2. Indirect Control Type ( Jenis pengontrol tidak eksklusif )
Jenis pengontrol tidak eksklusif dipakai pada kendaraan-kendaraan yang kecil dan tidak mempunyai kabin yang lapang. Pada gambar diatas, jenis pengontrol ini banyak dipakai pada kendaraan-kendaraan minibus, dimana tuas transmisi ( Shift lever ) berada pada pecahan steering roda kemudi. Dengan memakai link-link yang terbuat dari poros besi, pemindahan gigi dibutuhkan sanggup lebih responsive.
Namun ada juga type kontrol tidak eksklusif yang memakai tali sling sebagai media penggati link-link nya. Jenis ini dipakai pada kendaraan - kendaraan kecil menyerupai sedan yang memakai jenis transmisi penggagas roda depan ( transaxle).
Cara kerja transmisi mempunyai prosedur yang berbeda - beda. Diawal pengembangan, transmisi sanggup melaksanakan pemindahan gigi, namun masih garang dan tidak nyaman kalau melaksanakan pemindahan gigi pada kecepatan tinggi. Semakin usang semakin berkembang, dan terciptalah transmisi yang mempunyai tingkat kenyamanan yang baik untuk pengemudi pada ketika pemidahan gigi.
Adapun jenis - jenis transmisi yang ada sampai ketika ini yaitu :
a. Tranmisi manual
b. Transmisi otomatis
c. Transmisi CVT ( Continus Variable Transmisi )
d. Transmisi AMT ( Automatic Transmisi Manual )
Pada artikel ini kita akan membahas prosedur kerja jenis transmisi manual. Karena transmisi manual ialah jenis transmisi yang paling gampang untuk mengetahui cara kerjanya dan dilakukannya pembongkaran dibanding dengan jenis - jenis transmisi yang lainnya. Dengan memahami prinsip kerja transmisi manual, ini akan menjadi basic ( dasar ) kita untuk mempelajari jenis transmisi otomatis.
Jenis - jenis Mekaniskme Kerja Transmisi
1. Slidingmesh Type
 |
| Slidingmesh Type |
2. Constantmesh Type
 |
| Constantmesh Type |
Shift arm menggerakkan sleeve semoga terjadi perpindahan putaran dari main gear ke main shaft.
3. Sincromesh Type
 |
| Sincromesh Type |
Tipe ini mempunyai laba perpindahan giginya lebih halus. Synchromesh yang terbuat dari kuningan berfungsi untuk menyamakan putaran roda - roda gigi yang akan berhunbungan dengan cara melaksanakan pengereman, sehingga terjadinya kaitan antara roda gigi lebih halus. Jenis transmisi ini yang dipakai pada kendaraan - kendaraan ketika ini sebab kenyamanannya pada ketika perpindahan gigi baik pada kecetapan rendah maupun tinggi.
Sedangkan untuk prosedur pemindahan giginya, terdapat 2 jenis yaitu :
1. Direct Control ( Tipe pengontrol eksklusif )
 |
| Direct Control type |
Adapun kelebihan jenis ini yaitu :
- Pemindahan gigi lebih cepat
- Pemindahan lebih lembut dan mudah
- Posisi pemindah sanggup diketahui dengan mudah
2. Indirect Control Type ( Jenis pengontrol tidak eksklusif )
 |
| Indirect Control ype |
Namun ada juga type kontrol tidak eksklusif yang memakai tali sling sebagai media penggati link-link nya. Jenis ini dipakai pada kendaraan - kendaraan kecil menyerupai sedan yang memakai jenis transmisi penggagas roda depan ( transaxle).
Tag :
chasis
