Sistem pengapian konvensional yaitu sistem pengapian yang bekerja secara mekanik pada pengoperasianya yang masih memakai kontak pemutus platina pada distributor. Jenis pengapian ini yang dipakai pada kendaraan - kendaraan tahun 90 an kebawah.
Oleh lantaran itu, lantaran sistemnya masih mekanik maka perlu penyesuian kecepatan pengapian yang disesuaikn dengan kondisi pengoperasian mesin kendaraan beroda empat biar selalu menghasilkan tenaga yang maksimal.
Ada beberapa komponen sitem pemajuan pengapian konvensional, diantaranya yaitu :
1. Governor Advancer
Governor advancer yaitu komponen sistem pemajuan pengapian yang bekerja menurut kecepatan kendaraan. Komponen - komponen pada governor advancer akan merubah sudut pengapian menjadi lebih maju pada ketika putaran mesin tinggi.
CARA KERJA :
Pada ketika mesin berputar pada putaran tinggi, maka fly weight akan mengembang menurut gaya centrifugal akhir dari kecepatan berputarnya as distributor. Akibatnya fly weight akan mengembang dan mendorong cam plate untuk bergeser beberapa derajat mendahului as distributor. Maka Camlobe akan terbawa bergeser dan menimbulkan timing pembukaan platina menjadi maju menyesuaikan putaran mesin.
2. Vacum Advancer
Vacum advancer yaitu komponen pemajuan pengapian menurut beban mesin yang diterima secara datang -tiba. Contohnya, pada ketika kendaraan beroda empat pada posisi idle (langsam) dan datang - datang digas pada posisi RPM tinggi, maka untuk mengimbangi putaran mesin yang tiba-tiba naik maka komponen inilah yang bekerja untuk menyesuaikan sudut pengapiannya.
Pada ketika beban rendah atau menengah, kecepatan pembakaran rendah lantaran adonan udara dan materi bakar kurus. Akibatnya pembakaran adonan udara dan materi bakar menjadi lambat.
Agar tekanan pembakaran maksimum didapat pada 10o setelah TMA maka timing pengapian harus dimajukan
Caranya Kerjanya :
Vacum advancer dihubungkan ke jalan masuk masuk (intake Manifold), sehingga apabila tiba-tiba tejadi kevacuman secara signifikan maka diafragma spring akan tetarik. Tertariknya diafragma akan menarik advancer rood yang terhubung ke cam plat platina. Akibatnya sudut pembukaan platina akan menjadi maju menyesuaiakn kondisi mesin.
3. RON ( Reset Octane Numbering )
Reset octane numbering yaitu alat pengajuan pengapian menurut jenis oktan materi bakar. Mengapa harus distel pengajuan pengapiannya ? lantaran setiap materi bakar memiliki tingkat ketahanan pembakaran yang berbeda - beda. Oleh karennya biar materi bakar tersebut terbakar dengan tepat sesuai dengan putaran mesin, maka waktu pengapian harus dimajukan beberapa derajat biar waktu pembakarannya sempurna.
Cara kerjanya :
Cara kerja RON hampir sama dengan vacum advancer, perbedaaanya kalau vacum advancer mengajukan pengapian secara otomatis akhir kevacuman yang terjadi di Intake Manifold dan kembali pada posisi normal pada ketika mesin idle. Sedang RON bekerja dengan cara kita harus memutar pada bab knop advancer roodnya. Setingan ini tidak akan berubah otomatis pada kondisi apun selain dirubah oleh kitanya sendiri.
Oleh lantaran itu, lantaran sistemnya masih mekanik maka perlu penyesuian kecepatan pengapian yang disesuaikn dengan kondisi pengoperasian mesin kendaraan beroda empat biar selalu menghasilkan tenaga yang maksimal.
Ada beberapa komponen sitem pemajuan pengapian konvensional, diantaranya yaitu :
1. Governor Advancer
Governor advancer yaitu komponen sistem pemajuan pengapian yang bekerja menurut kecepatan kendaraan. Komponen - komponen pada governor advancer akan merubah sudut pengapian menjadi lebih maju pada ketika putaran mesin tinggi.
Governor |
CARA KERJA :
Pada ketika mesin berputar pada putaran tinggi, maka fly weight akan mengembang menurut gaya centrifugal akhir dari kecepatan berputarnya as distributor. Akibatnya fly weight akan mengembang dan mendorong cam plate untuk bergeser beberapa derajat mendahului as distributor. Maka Camlobe akan terbawa bergeser dan menimbulkan timing pembukaan platina menjadi maju menyesuaikan putaran mesin.
2. Vacum Advancer
Vacum advancer yaitu komponen pemajuan pengapian menurut beban mesin yang diterima secara datang -tiba. Contohnya, pada ketika kendaraan beroda empat pada posisi idle (langsam) dan datang - datang digas pada posisi RPM tinggi, maka untuk mengimbangi putaran mesin yang tiba-tiba naik maka komponen inilah yang bekerja untuk menyesuaikan sudut pengapiannya.
Pada ketika beban rendah atau menengah, kecepatan pembakaran rendah lantaran adonan udara dan materi bakar kurus. Akibatnya pembakaran adonan udara dan materi bakar menjadi lambat.
Agar tekanan pembakaran maksimum didapat pada 10o setelah TMA maka timing pengapian harus dimajukan
Vacum Advancer |
Vacum advancer dihubungkan ke jalan masuk masuk (intake Manifold), sehingga apabila tiba-tiba tejadi kevacuman secara signifikan maka diafragma spring akan tetarik. Tertariknya diafragma akan menarik advancer rood yang terhubung ke cam plat platina. Akibatnya sudut pembukaan platina akan menjadi maju menyesuaiakn kondisi mesin.
3. RON ( Reset Octane Numbering )
Reset octane numbering yaitu alat pengajuan pengapian menurut jenis oktan materi bakar. Mengapa harus distel pengajuan pengapiannya ? lantaran setiap materi bakar memiliki tingkat ketahanan pembakaran yang berbeda - beda. Oleh karennya biar materi bakar tersebut terbakar dengan tepat sesuai dengan putaran mesin, maka waktu pengapian harus dimajukan beberapa derajat biar waktu pembakarannya sempurna.
Reset Octane Numbering |
Cara kerja RON hampir sama dengan vacum advancer, perbedaaanya kalau vacum advancer mengajukan pengapian secara otomatis akhir kevacuman yang terjadi di Intake Manifold dan kembali pada posisi normal pada ketika mesin idle. Sedang RON bekerja dengan cara kita harus memutar pada bab knop advancer roodnya. Setingan ini tidak akan berubah otomatis pada kondisi apun selain dirubah oleh kitanya sendiri.
Tag :
Kelistrikan