Ban yakni komponen vital pada setiap kendaraan. Ban menjadi salah satu faktor penentiu kenyamanan ketika berkendara. Selain itu, ban juga sanggup menghipnotis performa traksi ( gaya gesek ) pada jalan. Oleh karenanya, mempunyai jenis ban yang sempurna yakni salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan kenyamanan dan performa pada kendaraan kita.
Pilihlah ban sesuai dengan kondisi jalan yang akan kita lalui memakai kendaraan kita. Karena ternyata, banyak jenis - jenis ban yang ada dipasaran dimana jenis - jenisnya berbeda sesuai dengan karakteristik jalan yang akan dilewati.
Secara konstruksi, ban dibagi menjadi dua yaitu ban bias dan ban radial. Dimana pada kedua jenis ban ini, bentuk dan lilitan benangnya berbeda.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan ban. Seperti, tipe ban yang sesuai dengan kondisi permukaan jalan yang dilalui, atau tipe ban sesuai dengan fungsinya, bahkan sanggup juga dikelompokkan berdasarkan karaketeristiknya.
1. Ban Salju ( snow tires )
Ban salju didesain untuk menjaga kemampuan manuver pada jalan berlumpur atau jalan yang tertutup salju. Ini dilakukan dengan menyediakan lebih banyak balok pada teladan tapak, dan menciptakan balok ini lebih dalam dan berjauhan satu sama lainnya. Ban ini menggabungkan teladan tapak lug yang efektif meneruskan gaya gerak, dan teladan rib untuk mengurangi selip-sisi.
Karakteristik
a. Lebih sedikit slip-sisi dan tenaga tarik lebih besar, dan kemampuan stabilitas pengendalian pada ketika pengereman lebih baik.
b. Kemampuan manuver yang lebih baik ketika berbelok dan berganti jalur.
c. Lebih simpel keluar dari alur bekas roda.
d. Resistensi gulir lebih kecil.
e. Lebih sedikit getaran dan bunyi.
Karena tapak ban salju kurang keras dari tapak ban normal, stabilitas pengendaraan kecepatan tinggi pada permukaan jalan kering ban ini kurang baik. Pada keadaan ini menjadi sulit membelok.
2. Ban Perpaku ( Spiked Tires )
Ban salju bekerja dengan baik pada jalan yang tertutup salju, tetapi mempunyai sedikit kemampuan untuk mencengkeram permukaan jalan es. Ban berpaku dibentuk untuk memperlihatkan stabilitas berkendara yang lebih baik pada kondisi tersebut. Penampilannya sama dengan ban salju, dikombinasikan dengan paku metal, yang akan mencengkeram permukaan es untuk meneruskan gaya gerak dan gaya rem kendaraan.
Tetapi, melengkapi kendaraan hanya dengan ban berpaku saja tidak menjamin keselamatan berkendara pada jalan bersalju atau jalan ber-es. Kendaraan harus tetap dijalankan dengan sangat hati-hati. Juga penggunaan ban berpaku pada kendaraan yang bebas salju dan es harus dihindari, alasannya yakni ini tidak saja mempercepat aus-nya paku, tetapi juga rusaknya permukaan jalan dan menimbulkan polusi bagi udara dengan berterbangannya partikel-partikel beton dan aspal.
Pihak yang berwenang di beberapa negara dan tempat melarang penggunaan ban berpaku serta rantai ban alasannya yakni alasan ini.
3. Ban Stud Less
Di masa lalu, ban berpaku terutama digunakan pada jalan bersalju dan ber-es. Tetapi, alasannya yakni penggunaan ban berpaku telah tidak boleh di beberapa negara, ban stud less dibentuk untuk memfasilitasi kendaraan untuk bergerak di atas jalan ber-es tanpa memakai paku. Ban stud less memakai tapak karet khusus, yang mempunyai kemampuan ibarat ban salju, untuk mencegah kehilangan fleksibilitas pada temperatur yang sangat rendah sekalipun.
Dengan tapak khusus ini memungkinkan ban sanggup menyentuh permukaan jalan secara memadai, bahkan ketika jalan tertutup salju atau es. Sebagai tambahan, sesuai dengan banyaknya cuilan kecil pada permukaan tapak, yang disebut "sipes", ban sanggup dengan efektif menggali dan membuang es dan salju, memungkinkan ban mendapat gaya gerak dan gaya rem yang memadai. Namun, ada beberapa masalah dimana performa ban stud less tidak terbukti ketika digunakan pada beberapa kondisi jalan dan cara berkendara tertentu. Oleh alasannya yakni itu, utamakan kewaspadaan ketika berkendara di jalan bersalju atau ber-es, kalau perlu gunakan rantai ban.
4. Ban Segala Cuaca ( All Weather / All Seasion Tires )
Ban segala-cauca telah dimodifikasi untuk meningkatkan performa berkendara pada permukaan jalan yang berpasir atau yang tertutup salju. Ini yakni ban multi-guna, yang sanggup digunakan sepanjang tahun, alasannya yakni mempunyai karakteristik ban normal dan ban salju.
Grafik di sebelah kiri memperlihatkan perbandingan performa ban segala-cuaca dan ban biasa (lingkaran dalam grafik). Semakin jauh nilai jatuh pada sisi luar lingkaran, semakin besar kemampuan keterkaitannya.
Ban segala-cuaca mempunyai sebuah steel-belted radial-ply carcass dan teladan tapak densely-siped block untuk meningkatkan tenaga tarik dan resistensi selip-sisi. Alur tapak pada ban segala-cuaca lebih dangkal dari ban salju tetapi lebih dalam daripada ban biasa. Ini artinya mereka sanggup menstabilkan kendaraan di salju untuk sanggup mencengkeram jalan
5. Ban Pasir ( Sand Tires )
Ban ini didesain untuk sanggup bergerak pada area yang berpasir.
Tapak ban ini lebar, dan teladan tapak berusuk dengan alur dangkal yang mencegahnya dari kerusakan melalui lapisan teratas lapisan pasir atau tanah.
Jadi, carcass ban ini dibentuk biar sanggup mengangkut beban berat meski pada waktu tekanan ban rendah.
Pilihlah ban sesuai dengan kondisi jalan yang akan kita lalui memakai kendaraan kita. Karena ternyata, banyak jenis - jenis ban yang ada dipasaran dimana jenis - jenisnya berbeda sesuai dengan karakteristik jalan yang akan dilewati.
Secara konstruksi, ban dibagi menjadi dua yaitu ban bias dan ban radial. Dimana pada kedua jenis ban ini, bentuk dan lilitan benangnya berbeda.
Ada beberapa cara untuk mengklasifikasikan ban. Seperti, tipe ban yang sesuai dengan kondisi permukaan jalan yang dilalui, atau tipe ban sesuai dengan fungsinya, bahkan sanggup juga dikelompokkan berdasarkan karaketeristiknya.
1. Ban Salju ( snow tires )
 |
| Ban salju |
Ban salju didesain untuk menjaga kemampuan manuver pada jalan berlumpur atau jalan yang tertutup salju. Ini dilakukan dengan menyediakan lebih banyak balok pada teladan tapak, dan menciptakan balok ini lebih dalam dan berjauhan satu sama lainnya. Ban ini menggabungkan teladan tapak lug yang efektif meneruskan gaya gerak, dan teladan rib untuk mengurangi selip-sisi.
Karakteristik
a. Lebih sedikit slip-sisi dan tenaga tarik lebih besar, dan kemampuan stabilitas pengendalian pada ketika pengereman lebih baik.
b. Kemampuan manuver yang lebih baik ketika berbelok dan berganti jalur.
c. Lebih simpel keluar dari alur bekas roda.
d. Resistensi gulir lebih kecil.
e. Lebih sedikit getaran dan bunyi.
Karena tapak ban salju kurang keras dari tapak ban normal, stabilitas pengendaraan kecepatan tinggi pada permukaan jalan kering ban ini kurang baik. Pada keadaan ini menjadi sulit membelok.
2. Ban Perpaku ( Spiked Tires )
 |
| Ban Paku |
Ban salju bekerja dengan baik pada jalan yang tertutup salju, tetapi mempunyai sedikit kemampuan untuk mencengkeram permukaan jalan es. Ban berpaku dibentuk untuk memperlihatkan stabilitas berkendara yang lebih baik pada kondisi tersebut. Penampilannya sama dengan ban salju, dikombinasikan dengan paku metal, yang akan mencengkeram permukaan es untuk meneruskan gaya gerak dan gaya rem kendaraan.
Tetapi, melengkapi kendaraan hanya dengan ban berpaku saja tidak menjamin keselamatan berkendara pada jalan bersalju atau jalan ber-es. Kendaraan harus tetap dijalankan dengan sangat hati-hati. Juga penggunaan ban berpaku pada kendaraan yang bebas salju dan es harus dihindari, alasannya yakni ini tidak saja mempercepat aus-nya paku, tetapi juga rusaknya permukaan jalan dan menimbulkan polusi bagi udara dengan berterbangannya partikel-partikel beton dan aspal.
Pihak yang berwenang di beberapa negara dan tempat melarang penggunaan ban berpaku serta rantai ban alasannya yakni alasan ini.
3. Ban Stud Less
 |
| ban stud less |
Di masa lalu, ban berpaku terutama digunakan pada jalan bersalju dan ber-es. Tetapi, alasannya yakni penggunaan ban berpaku telah tidak boleh di beberapa negara, ban stud less dibentuk untuk memfasilitasi kendaraan untuk bergerak di atas jalan ber-es tanpa memakai paku. Ban stud less memakai tapak karet khusus, yang mempunyai kemampuan ibarat ban salju, untuk mencegah kehilangan fleksibilitas pada temperatur yang sangat rendah sekalipun.
Dengan tapak khusus ini memungkinkan ban sanggup menyentuh permukaan jalan secara memadai, bahkan ketika jalan tertutup salju atau es. Sebagai tambahan, sesuai dengan banyaknya cuilan kecil pada permukaan tapak, yang disebut "sipes", ban sanggup dengan efektif menggali dan membuang es dan salju, memungkinkan ban mendapat gaya gerak dan gaya rem yang memadai. Namun, ada beberapa masalah dimana performa ban stud less tidak terbukti ketika digunakan pada beberapa kondisi jalan dan cara berkendara tertentu. Oleh alasannya yakni itu, utamakan kewaspadaan ketika berkendara di jalan bersalju atau ber-es, kalau perlu gunakan rantai ban.
4. Ban Segala Cuaca ( All Weather / All Seasion Tires )
 |
| ban segala cuaca |
Ban segala-cauca telah dimodifikasi untuk meningkatkan performa berkendara pada permukaan jalan yang berpasir atau yang tertutup salju. Ini yakni ban multi-guna, yang sanggup digunakan sepanjang tahun, alasannya yakni mempunyai karakteristik ban normal dan ban salju.
Grafik di sebelah kiri memperlihatkan perbandingan performa ban segala-cuaca dan ban biasa (lingkaran dalam grafik). Semakin jauh nilai jatuh pada sisi luar lingkaran, semakin besar kemampuan keterkaitannya.
Ban segala-cuaca mempunyai sebuah steel-belted radial-ply carcass dan teladan tapak densely-siped block untuk meningkatkan tenaga tarik dan resistensi selip-sisi. Alur tapak pada ban segala-cuaca lebih dangkal dari ban salju tetapi lebih dalam daripada ban biasa. Ini artinya mereka sanggup menstabilkan kendaraan di salju untuk sanggup mencengkeram jalan
5. Ban Pasir ( Sand Tires )
 |
| Ban pasir |
Ban ini didesain untuk sanggup bergerak pada area yang berpasir.
Tapak ban ini lebar, dan teladan tapak berusuk dengan alur dangkal yang mencegahnya dari kerusakan melalui lapisan teratas lapisan pasir atau tanah.
Jadi, carcass ban ini dibentuk biar sanggup mengangkut beban berat meski pada waktu tekanan ban rendah.
Tag :
chasis
