membahas, merawat, memperbaiki dan memberikan solusi kerusakan sepeda motor

Cara Benar Memakai Dial Gauge Sesuai Dengan Standart Operasional Mekanisme (Sop)

 Dial gauge atau Dial Indicator merupakan alat pengukuran yang memiliki ketelitian  Cara  Benar Menggunakan Dial Gauge  Sesuai Dengan Standart Operasional Prosedur (SOP)
Dial Gauge
Dial gauge atau Dial Indicator merupakan alat pengukuran yang memiliki ketelitian 0,01 mm. Oleh karenya, dengan ketelitian yang sangat kecil maka kita harus mempergunakan alat ini sesuai dengan hukum yang ada dalam pemakaiannya. Tujuannya ialah semoga hasil pengukuran yang kita lakukan mendapat hasil yang maksimal ( tidak meleset ).

Selain paham dalam penggunaanya, maka basic pertama yang harus kita kuasai yaitu cara pembacaan  alat ini. Untuk lebih mengerti cara pembacaan alat ini anda sanggup membaca Cara Praktis Membaca hasil Pembacaan Dial Gauge.

1. Metode Pengukuran 
Metode yang benar dalam memakai alat ini yaitu posisi spindle harus tegak lurus terhadap benda yang akan diukur. Tidak boleh miring sedikitpun, alasannya ialah sanggup menghipnotis hasil pengukuran.

 Dial gauge atau Dial Indicator merupakan alat pengukuran yang memiliki ketelitian  Cara  Benar Menggunakan Dial Gauge  Sesuai Dengan Standart Operasional Prosedur (SOP)
Posisi pegukuran dial gauge dilihat dari depan


 Dial gauge atau Dial Indicator merupakan alat pengukuran yang memiliki ketelitian  Cara  Benar Menggunakan Dial Gauge  Sesuai Dengan Standart Operasional Prosedur (SOP)
Posisi pengukuran dial gauge dilihat dari samping


2. Cara Pengukuran Kebalingan ( Run Out ) Pada Poros

 Dial gauge atau Dial Indicator merupakan alat pengukuran yang memiliki ketelitian  Cara  Benar Menggunakan Dial Gauge  Sesuai Dengan Standart Operasional Prosedur (SOP)
Pengukuran kebalingan poros memakai dial gauge
Adapun cara pengukuran kebalingan pada poros memakai dial gauge yaitu :
a. Bersihkan benda yang akan diukur, pastikan tidak ada karat ataupun kotoran yang menempel
b. Letakkan V - Block pada daerah yang rata
c. Letakkan Poros pada V - Block dengan baik dan benar ( jikalau perlu coba diputar-putar                            memakai tangan )
d. Sentuhkan spindel dial gauge pada permukaan poros ( dengan cara ditekan hingga jarum bergerak     1 atau 2 x putaran penuh )
e. Setting angka nol ( putar angka nol ke arah jarum berhenti )
f. Putar pelan - pelan dial gauge mengguanakan tangan dan baca hasil pengukurannya.

3. Rumus Pembacaan Kebalingan 
Setelah kita tahu dengan baik cara pengukurannya, maka kita juga harus mengetahui rumus pembacaan kebalingan pada dial gauge. Adapun rumus kebalingan yaitu :

Positif  + Negatif 
            2

Ket :
Positif   : arah gerak jarum sesudah angka Nol ( bergerak ke kanan )
Negatif : arah gerak jarum sebelum angka Nol ( bergerak ke kiri )

Contoh :

- Jarum bergerak ke kanan  ( + )  maksimal hingga angka  10  nilainya ( 0, 10 mm )
- Jarum bergerak ke kiri ( - ) maksimal hingga angka 90 nilainya ( 0,10 mm ), bukan 0, 90 mm               karena   dihitung dari angka 0 ( nol ) ke kiri

Hasilnya :   0, 10 mm  +  0, 10 mm = 0, 10 mm
                                      2
Tag : pengukuran
Back To Top