membahas, merawat, memperbaiki dan memberikan solusi kerusakan sepeda motor

Mengapa Komponen Assesoris Mati Ketika Kendaraan Beroda Empat Di Stater ?

Mungkin selama ini kita tidak -pernah menyadari mengapa komponen assesoris mati ketika kendaraan beroda empat di stater. Adapun komponen-komponen assesoris pada kendaraan beroda empat menyerupai audio, dinamo beling kendaraan beroda empat atau komponen-komponen lain yang sanggup hidup ketika posisi kunci kontak pada posisi ACC ( dibaca Accecoris ).

Perlu kita ketahui bersama bahwa tujuan dari dimatikannya komponen-komponen assesoris ketika mesin sedang di stater ialah semoga arus yang berasal dari baterai tidak digunakan oleh komponen lain kecuali semuanya akan terpakai untuk memutar motor stater. Karena pada ketika itu, stater membutuhkan arus yang besar dengan kisaran 8 Ampere untuk tenaga pemutaran awal.

Sedangkan pada kunci kontak ( ignition swtich ) sudah dirancang sedemikian rupa dimana pada ketika kunci kontak posisi Stater, maka komponen kendaraan beroda empat yang membutuhkan arus dari tegangan ACC akan terputus seketika dan hidup kembali ketika posisi kunci kontak pada posisi IG (ignition).

Berikut ini merupakan prosedur pemutus dan penghubung yang ada di kunci kontak pada kendaraan ;


pernah menyadari mengapa komponen assesoris mati ketika kendaraan beroda empat di stater Mengapa Komponen Assesoris Mati Saat Mobil Di Stater ?
Diagram hubungan terminal pada kunci kontak

Keterangan Gambar :
Off      : Mati
+ B     : Tegangan Positif (+) batrai
ACC   : Accecoris
IG       : Igniton (On)
ST       : Stater


Dari gambar diagram hubungan terminal pada kunci kontak diatas sanggup kita pelajari bahwa :

1. Pada posisi OFF  tidak ada terminal yang berbungan dengan + B, dengan demikian pada posisi ini semua komponen mati.

2. Pada posisi ACC, dimana terminal ACC berafiliasi dengan terminal +B, kesannya semua komponen yang termasuk dalam ACC akan sanggup dihidupkan.

3. Pada posisi IG, pada posisi ini terminal yang berafiliasi ialah terminal +B berafiliasi dengan terminal ACC dan IG. Artinya, apabila kunci kontak dalam posisi IG, maka komponen-komponen yang termasuk dalam ACC dan IG akan sanggup dihidupkan.

4. Dan yang terakhir pada posisi ST, yang mana pada posisi ini terminal +B berafiliasi dengan terminal IG dan ST. Sehingga komponen-komponen yang berafiliasi terminal IG akan hidup pada ketika mesin di stater, namun tidak demikian dengan komponen-komponen yang berafiliasi dengan terminal ACC. Mereka akan mati ketika kunci kontak dalam posisi ST.




Tag : Kelistrikan
Back To Top