Diantara banyak sekali macam part yang dipakai di kendaraan, ban yaitu satu-satunya part yang mengalami kontak dengan permukaan jalan, dan menopang tiga efisiensi dasar: pengendaraan, membelok dan penghentian. Ban tidak sanggup bangun sendiri, melainkan harus dipasang pada pelek (pelak) roda yang sesuai ukurannya.
Adapun fungsi ban yaitu :
a. Menahan seluruh berat kendaraan.
b. Karena bekerjasama dengan permukaan jalan, maka ban akan memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga mengontrol start, akselerasi, deselerasi, pengereman dan berbelok.
c. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan.
a. Carcass (Cassing)
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup besar lengan berkuasa untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari materi yang kuat) yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibentuk dari nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya terbuat dari polyester atau nylon.
b. Tread
Tread yaitu lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini yaitu penggalan yang pribadi bekerjasama dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan.
Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.
c. Sidewall
Sidewall yaitu lapisan karet yang menutup penggalan samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai penggalan ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Di sidewall tercantum nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan gosip lainnya.
d. Breaker
Breaker yaitu lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Carcass dan biasanya dipakai pada ban dengan bias-ply. Ban untuk bus dan truck serta truck ringan memakai breaker yang terbuat dari nylon, sedangkan untuk kendaraan beroda empat penumpang memakai materi polyester.
e. Belt (Rigid Breaker)
Ini yaitu tipe breaker yang dipakai pada ban radialply dan diletakkan menyerupai sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan Carcass dengan kuat. Ban untuk kendaraan beroda empat penumpang memakai rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester, sedangkan untuk bus dan truck memakai rigid breaker dari kawat baja.
f. Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh lantaran banyak sekali gaya yang bekerja, sisi bebas atau penggalan samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead keluar pada rim pelek dan tertahan besar lengan berkuasa disana. Bead dilindungi dari kerusakan lantaran ukiran dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang disebut Chafer strip. Konstruksi bead secara lebih rinci sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.
Adapun fungsi ban yaitu :
a. Menahan seluruh berat kendaraan.
b. Karena bekerjasama dengan permukaan jalan, maka ban akan memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke jalan, dan juga mengontrol start, akselerasi, deselerasi, pengereman dan berbelok.
c. Mengurangi kejutan yang disebabkan oleh permukaan jalan yang tidak beraturan.
 |
| Konstruksi Ban |
Carcass merupakan rangka ban yang keras, cukup besar lengan berkuasa untuk menahan udara yang bertekanan tinggi, tetapi harus cukup fleksibel untuk meredam perubahan beban dan benturan. Carcass terdiri dari ply (layer) dari tire cord (lembaran anyaman paralel dari materi yang kuat) yang direkatkan menjadi satu dengan karet. Cord pada ban-ban bus atau truck biasanya dibentuk dari nylon atau baja, sedangkan untuk mobil-mobil penumpang kecil biasanya terbuat dari polyester atau nylon.
b. Tread
Tread yaitu lapisan karet luar yang melindungi carcass terhadap keausan dan kerusakan yang disebabkan oleh permukaan jalan. Ini yaitu penggalan yang pribadi bekerjasama dengan permukaan jalan dan menghasilkan tahanan gesek yang memindahkan gaya gerak dan gaya pengereman kendaraan ke permukaan jalan.
Pola tread terdiri dari alur yang terdapat pada permukaan tread, dan dirancang untuk memperbaiki kemampuan ban dalam memindahkan gaya ke permukaan jalan.
c. Sidewall
Sidewall yaitu lapisan karet yang menutup penggalan samping ban dan melindungi Carcass terhadap kerusakan dari luar. Sebagai penggalan ban yang paling besar dan paling fleksibel, sidewall secara terus menerus melentur di bawah beban yang dipikulnya selama berjalan. Di sidewall tercantum nama pabrik pembuat, ukuran ban, dan gosip lainnya.
d. Breaker
Breaker yaitu lapisan yang terletak diantara Carcass dengan Tread yang memperkuat daya rekat keduanya. Breaker meredam kejutan yang timbul dari permukaan jalan ke Carcass dan biasanya dipakai pada ban dengan bias-ply. Ban untuk bus dan truck serta truck ringan memakai breaker yang terbuat dari nylon, sedangkan untuk kendaraan beroda empat penumpang memakai materi polyester.
e. Belt (Rigid Breaker)
Ini yaitu tipe breaker yang dipakai pada ban radialply dan diletakkan menyerupai sarung mengelilingi ban diantara carcass dan karet tread, untuk menahan Carcass dengan kuat. Ban untuk kendaraan beroda empat penumpang memakai rigid breaker yang tersusun dari kawat baja, rayon atau polyester, sedangkan untuk bus dan truck memakai rigid breaker dari kawat baja.
f. Bead
Untuk mencegah robeknya ban dari rim oleh lantaran banyak sekali gaya yang bekerja, sisi bebas atau penggalan samping ply dikelilingi oleh kawat baja yang disebut kawat bead. Udara bertekanan di dalam ban mendorong bead keluar pada rim pelek dan tertahan besar lengan berkuasa disana. Bead dilindungi dari kerusakan lantaran ukiran dengan pelek dengan jalan memberinya lapisan karet keras yang disebut Chafer strip. Konstruksi bead secara lebih rinci sanggup dilihat pada gambar di bawah ini.
 |
Konstruksi Bead |
Seperti pada keterangan gambar sebelumnya, bead merupakan penggalan ujung dari ban yang melekat pada pelak dan dijepit. Adapun fungsi dari bagian-bagian Bead pada ban yaitu sebagai berikut :
Flipper : Pembungkus bead wire yang mempunyai bentuk sedemikian rupa sehingga cocok dengan bentuk ban pada bead (Memakai karet pengisi bead yang berbentuk segitiga).
Bead Toe : Bagian bead sebelah dalam.
Bead Heel : Bagian bead yang kontak dengan pelek pada flens.
Bead Base : Bagian bead yang datar, yang berada di antara bead toe dan bead heel.
Chafer : Lapisan terluar yang membungkus bead untuk mencegah kerusakan lantaran ukiran dengan pelek.
Bead Wire : Kawat baja yang mengandung kadar karbon tinggi menjamin pemasangan ban ke pelek.
Tag :
chasis
