Jakarta - Berdasarkan project overview lampiran surat PT Wika Industri Manufaktur (WIM), yang ditujukan kepada Darmawan Prasodjo, Deputi Bidang Pengelolaan dan Pengendalian Program Prioritas Nasional, Kantor Staff Presiden (KSP), peluncuran resmi skuter listrik Gesits dilakukan pada penghujung November 2018.
Acara peluncuran itu sekaligus dengan pre production (tahap III) untuk komponen sasis, bodi motor, dan parts electric. Seharusnya, jadwal peluncuran itu dilakukan pada 17 Agustus atau bertepatan dengan hari kemerdekaan Indonesia, tetapi mundur lagi karena satu dan lain hal.
Airlangga hanya berharap pengembangan skuter hasil kolaborasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember dengan PT Gesits Technologies Indo (GTI) itu bisa berjalan dengan baik, demi memajukan industri otomotif di Indonesia.
Lantas, bagaimana jika bulan depan peluncurannya kembali gagal? Menurut Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, untuk urusan itu tergantung dari perusahaan yang akan membuat.
Baca Juga : Piaggio Siap Merilis Motor Listrik, Dan Siap Di Datangkan Pada Awal 2019 Ke Asia Termasuk Indonesia
“Jadi kami hanya mendorong dan membantu dari pengujian tipe dan lain-lainnya saja. Urusan peluncuran kita tidak ikut campur karena itu kewenangan dari perusahaannya sendiri,” ucap Airlangga pekan lalu di kewasan Kuningan, Jakarta Selatan.
Tentunya itu akan membuat lapangan pekerjaan yang banyak juga. Karena ini merupanan skuter listrik nasional,” ujar Airlangga.
Harun Sjech, CEO PT GTI pernah menyampaikan bahwa perkembangan proyek Gesits sesuai dengan rencana yang diharapkan pemerintah. Tahap awal pabrik perakitan mampu memproduksi sekitar 50.000 unit Gesits per tahun.
Kapasitas ini akan terus ditingkatkan secara bertahap hingga mencapai 100.000 unit per tahunnya, seperti disampaikan oleh Tumiyana Direktur Utama PT. Wika.
Tag :
Motor,
Scooter Listrik