 |
Konstruksi mesin Diesel |
Perbedaan paling fundamental antara mesin bensin dan mesin Diesel yaitu pada sistem pengapiannya. Dimana pada mesin Diesel tidak ada sistem pemantik pengapian, namun memakai metode
Self Ignition (pembakaran sendiri). Metode ini mengandalkan udara yang dihisap sebagai pembakar materi bakar pada ruang bakar.
Oleh lantaran itu, untuk memaksimalkan pembakaran pada ketika kondisi mesin dingin, pada mesin diesel ada penambah pemanas ruang bakar. Adapun jenis pemanas yang ada pada mesin diesel yaitu :
1. Glow Plug ( Busi Pijar )  |
Busi Pijar Pada Ruang Bakar Mesin Diesel |
Busi pijar terbuat dari material Bimetal, menyerupai mirip materi pada setrika. Dimana pada ketika dialiri oleh arus listrik, maka busi akan memijar akibar batang yang memanas hingga berwarna kemerah-merahan. Hal inilah yang dimanfaat untuk memanasi ruang bakar sementara.
Cara pengoperasiannya dengan cara menekan tombol busi pijar yang ada di ruang kemudi. Dan biasanya dipakai pada awal pagi hari sebagai pemanas mesin. Waktu yang perlukan sekitar 5 hingga 10 menit saja. Jika mesin sudah hidup, maka busi pemanas tidak perlu dihidupkan lagi.
2. Coil Pemanas Udara Masuk
 |
Udara pemanas mesin Diesel |
Pada cara yang kedua yaitu dengan memakai coil pemanas. Coil pemanas dipasang pada susukan
intake manifold ( susukan undara masuk ). Sehingga udara yang terhisap ke ruang bakar suhunya akan naik dan memudahkan pembakaran awal pada ketika kondisi mesin masih dingin.
Seperti cara kerja pada jenis yang pertama, pada jenis coil pemanas juga sama yaitu dengan mengoperasikan tombol pada ruang kemudi.