Pelek roda atau pelak orang sering menyebut ialah komponen yang berfungsi sebagai dudukan ban pada kendaraan. Pelek roda merupakan bab terpenting yang menyangkut keselamatan kendaraan, oleh lantaran itu, pelek roda harus besar lengan berkuasa menopang beban kendaraan.
Disamping itu roda harus seringan mungkin. Tambahan pula ban harus dibalance dengan baik, dengan demikian dapat berputar lembut pada putaran tinggi, dan pelek harus dibuat akurat biar sanggup mengikat ban dengan baik. Pada gambar dibawah menawarkan sebuah model roda yang banyak dipakai pada kendaraan beroda empat penumpang. Beberapa roda ada yang memakai ruji-ruji, dan disc wheel yang banyak dipakai ini terbuat dari baja plat yang dipres dalam bentuk tertentu. Rim dilaskan menjadi satu dibagian luar disekeliling roda untuk memungkinkan pemasangan
ban.
Roda dipasangkan pada hub atau poros ( axle shaft ) dengan memakai empat atau enam buah baut tanam (hub bolt). Mur roda dibentuk sedemikian rupa sehingga pelek sanggup menempatkan posisinya dengan sempurna dan center secara otomatis pada axle hubsaat pemasangan. Berat pembalans ( balance weight) adakala ada terpasang diluar disekeliling rim untuk membalance roda. Baut-baut yang dipasangkan pada roda disebut baut -baut hub, dan tutup yang menutupi baut-baut ini disebut tutup roda (wheel drop). Pelek roda sanggup dibedakan berdasarkan metode pembuatan dan bahannya.
Ada dua tipe yang umumnyadigunakan sekarang yaitu
1. Baja press
2. Campuran besi tuang (cast light alloy).
Pelek baja press tipe (pressed -steel disc wheel) ini terdiri dari rim yang dilas. Disc dibentuk dari lembaran baja yang dipres. Konstruksi ibarat ini gampang untuk diproduksi dalam jumlah yang banyak. Pada umumnya kendaraan beroda empat memakai tipe ini lantaran tahan usang dan kualitasnya merata. Pelek dari materi gabungan besi tuang (cast light-alloy disc wheel ) ini terbuat dari materi campuran biasanya dari aluminium atau magnesium. Pada umumnya dipakai untuk mengurangi berat dan menambah penampilan kendaraan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menangani pelek aluminium adalah
a. Pada kendaraan yang memakai pelek aluminium, jikalau kita melepasnya untuk sementara, seperti untuk rotasi ban, perbaikan, atau jikalau memasang pelek yang gres pada kendaraan, maka sesudah 1500 km roda dipasang periksalah kekencangan mur rodanya.
b. Bila memakai rantai ban, berhati -hatilah memasangnya biar tidak merusak pelek aluminium.
Gunakanlah khusus untuk pelek aluminium.
c. Bila perlu membalance roda, gunakanlah balance weight khusus untuk pelek aluminium. Gunakanlah palu plastik atau karet dan bukan logam untuk memasangnya.
d. Seperti halnya pelek jenis lainnya, periksalah pelek aluminium secara teratur.
Disamping itu roda harus seringan mungkin. Tambahan pula ban harus dibalance dengan baik, dengan demikian dapat berputar lembut pada putaran tinggi, dan pelek harus dibuat akurat biar sanggup mengikat ban dengan baik. Pada gambar dibawah menawarkan sebuah model roda yang banyak dipakai pada kendaraan beroda empat penumpang. Beberapa roda ada yang memakai ruji-ruji, dan disc wheel yang banyak dipakai ini terbuat dari baja plat yang dipres dalam bentuk tertentu. Rim dilaskan menjadi satu dibagian luar disekeliling roda untuk memungkinkan pemasangan
ban.
Roda dipasangkan pada hub atau poros ( axle shaft ) dengan memakai empat atau enam buah baut tanam (hub bolt). Mur roda dibentuk sedemikian rupa sehingga pelek sanggup menempatkan posisinya dengan sempurna dan center secara otomatis pada axle hubsaat pemasangan. Berat pembalans ( balance weight) adakala ada terpasang diluar disekeliling rim untuk membalance roda. Baut-baut yang dipasangkan pada roda disebut baut -baut hub, dan tutup yang menutupi baut-baut ini disebut tutup roda (wheel drop). Pelek roda sanggup dibedakan berdasarkan metode pembuatan dan bahannya.
Ada dua tipe yang umumnyadigunakan sekarang yaitu
1. Baja press
2. Campuran besi tuang (cast light alloy).
Pelek baja press tipe (pressed -steel disc wheel) ini terdiri dari rim yang dilas. Disc dibentuk dari lembaran baja yang dipres. Konstruksi ibarat ini gampang untuk diproduksi dalam jumlah yang banyak. Pada umumnya kendaraan beroda empat memakai tipe ini lantaran tahan usang dan kualitasnya merata. Pelek dari materi gabungan besi tuang (cast light-alloy disc wheel ) ini terbuat dari materi campuran biasanya dari aluminium atau magnesium. Pada umumnya dipakai untuk mengurangi berat dan menambah penampilan kendaraan.
Hal yang perlu diperhatikan dalam menangani pelek aluminium adalah
a. Pada kendaraan yang memakai pelek aluminium, jikalau kita melepasnya untuk sementara, seperti untuk rotasi ban, perbaikan, atau jikalau memasang pelek yang gres pada kendaraan, maka sesudah 1500 km roda dipasang periksalah kekencangan mur rodanya.
b. Bila memakai rantai ban, berhati -hatilah memasangnya biar tidak merusak pelek aluminium.
Gunakanlah khusus untuk pelek aluminium.
c. Bila perlu membalance roda, gunakanlah balance weight khusus untuk pelek aluminium. Gunakanlah palu plastik atau karet dan bukan logam untuk memasangnya.
d. Seperti halnya pelek jenis lainnya, periksalah pelek aluminium secara teratur.
Tag :
chasis